Laman

Senin, 25 Oktober 2010

Faedah Kurma Ajwah

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa

Image Limpahan puji kehadirat Allah SWT yang Maha Luhur, Maha Raja langit dan bumi. Yang Maha menguasai alam semesta, beruntunglah jiwa yang memahami agungnya dzikrullah, semakin ia menyebut nama Allah, semakin terangkat derajatnya, satu kali ia menyebut nama Allah, (maka) ia setingkat lebih dekat kepada Allah Hadirin hadirot, diriwayatkan didalam riwayat yang tsiqoh (riwayat yang jelas), ketika dua orang ditimbang amalnya dihadapan Allah, kedua-duanya sama amalnya, cuma yang satu lebih “subhanallah” dari temannya, keduanya masuk surga, namun derajat yang satu dengan yang kedua, bagaikan langit dan bumi, perbedaan satu lafadz Allah, perbedaan satu nama Allah, dalam satu kali lafadz dicatatan amalnya, membedakan surganya bagai langit dan bumi, kenapa bisa? Karena agungnya nama Allah, karena luhurnya nama Allah, karena bercahayanya nama Allah didalam jiwamu, yang dengan itu mengangkat seluruh apa yang ada didalam jiwa, untuk lebih bersemangat, untuk lebih taat, untuk meninggalkan maksiat, meniggalkan kemunkaran, semakin banyak ia mengingat Allah, semakin jauh ia dari kemunkaran Allah, makin banyak kau menyebut nama-Nya kau makin dekat kepada-Nya, siapa yang ingin dekat dengan Allah? Semakin hari usia kita ini, semakin hilang dimuka bumi, orang-orang yang ingin dekat kepada Allah, siang dan malam ia lewati, hari demi hari, ia lupa yang Maha dekat tetap menanti mengangkat derajatnya agar lebih dekat, dari setiap hari-harinya ia lewati demikian, tanpa ia sadari bahwa seluruh tubuhnya itu mengenal keagungan Allah, seluruh sel tubuhnya itu milik Allah, setiap debu yang ada di alam semesta ini tercantum padanya nama Allah, kekuasaan Allah, keMaha pengaturan Allah, keMaha Agungan Allah, ketentuan Allah, dalam setiap sel tubuh kita itu ada cahaya nama Allah, jika tangan ini bisa berbicara, ia akan mengakui bahwa ia mengagungkan Allah, jagalah sel-sel tubuh kita dari terjebaknya dan menjeratnya kepada hal-hal yang dimurkai Allah, hadirin, terangi seluruh sel tubuh kamu dengan cahaya keridhoan-Nya, maka bangkitlah sang pembawa rahmatan lil’alamin sayyidina Muhammad SAW wa barak’alaih. tuntunan-tuntunannya terus mendorong kita kepada Allah, semakin dekat, semakin indah, semakin mulia, semakin jauh dari dosa dan neraka semakin dekat pada keridhoan dan surga Allah.
Hingga sampailah kita dimalam hari ini, pada salah satu tuntunan sang Nabi, resep dari Nabi Muhammad SAW wabarak’alaih: “Man tashobbaha kulla yaumin sab’a tsamarootin ‘ajwatan” Barang siapa yang makan dipagi hari tujuh butir kurma ajwah ” lam yadhurrohu fi dzalikalyaumi summun wa laa sihrun” Dihari itu dia tidak akan dicelakai oleh racun dan sihir”
Tujuh butir kurma ajwah, bukan kurma biasa, kurma ajwah, apa itu kurma ajwah? Kurma yang ditanam langsung oleh tangan Rasulullah SAW, ditanam langsung di Madinatul Munawarah oleh tangan sang Nabi, muncullah 100 pohon kurma yang ditanam sendiri oleh tangan sang Nabi butir demi butir, hingga saat ini kurma itu masih ada dan diperjual belikan, bentuknya kecil, buruk, kalau lihat bentuknya, tapi membawa keberkahan, membuat ternetralisirnya sihir dan racun, kalau kita bicara racun barangkali, kurma ajwah ini mempunyai satu kandungan tersendiri yang menjadikan semacam serum ditubuh kita, tapi kalau sihir, bukankah itu dari alam gaib? Menunjukkan keberkahan langsung dari Robbul’alamin untuk kurma yang ditanam langsung oleh tangan Muhammad Rasulullah SAW, hingga sihir dan racun tidak bisa menyecoh dan mencelakainya dihari itu, tujuh butir kurma ajwah dipagi hari akan membuatnya terjaga dari sihir dan racun, alangkah hebatnya keberkahan sunnah Nabi Muhammad SAW, alangkah indahnya sebatang pohon yang ditanam langsung oleh tangannya Rasulullah, 14 abad pohon itu terus bertumbuh, terus membawa keberkahan, terus menyingkirkan segala sihir dan racun dari tubuh orang yang memakannya, ini baru kurma yang ditanam oleh tangan sang Nabi, lebih-lebih lagi jiwamu yang mencintai sayyidina Muhammad SAW, keberkahannya abadi, bukan sekedar sihir dan racun, keberkahannya kekal, hingga menghancurkan bukan hanya sihir dan racun, tapi dosa-dosa, kehinaan, musibah dan lain sebagainya, akan sirna hadirin hadirot dengan kebahagiaan yang kekal.
Nabiyyuna Muhammad SAW wabarak’alaih panglima besar yang mewarisi kekuatan terbesar dari kekuatan Allah SWT, orang yang paling kuat dari seluruh makhluknya Allah, kekuatan terbesar yang ada di alam semesta ini ada pada sayyidina Muhammad SAW, karena apa? Karena dia dekat dengan yang Maha kuat, semakin dekat seseorang kepada yang Maha kuat, dia semakin kuat lagi daripada yang lainnya, bukti jelas. Sedemikian banyak riwayat shahih dan tsiqoh (riwayat yang jelas), bagaimana alam semesta ini ditundukkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW, yang belum pernah Allah perbuat kepada hamba-Nya yang lain, alam semesta ini dikuasai penuh oleh Nabi kita Muhammad SAW, panglima besar dialam semesta dari seluruh makhluknya Allah SWT, ketika Allah menunjukkan kemuliaan pada sang Nabi dihari kelahirannya, sehingga bintang-bintang itu mendekat, demikian riwayat fathul baari didalam shohih bukhori, saat malam kelahiran Rasulullah SAW, Halimatussa’diah ra mendengar, batu dan pepohonan mengucapkan salam kepada bayi nabi Muhammad SAW, hewan dan tumbuhan itu mengenal, ini pemimpin para Nabi dan Rasul sebelum ia sendiri mengenalkan dirinya Rasulullah SAW, benda dan tumbuhan telah mengenal beliau, Allah yang mengenalkan inilah Nabi akhir zaman.
Demikian dalam shirah Ibnu Hisyam, ketika Rasul SAW berdagang bersama pamannya Abu Thalib, ia duduk dibawah naungan sebuah pohon, tidak kebagian untuk dinaungi pohon yang teduh karena sudah dipenuhi orang lain, pohon itupun menurun dan memberikan teduhan dan naungan untuk Nabi Muhammad SAW, pohon mengerti siapa yang duduk dibawahnya, padahal beliau belum diangkat sebagai Nabi, belum mencapai 40 usianya, sudah menjadi Rasul di alam yang ghaib, dan belum diresmikan di alam yang zhohir, tapi seluruh alam telah mengetahui inilah Nabi Muhammad SAW, pohon sudah tahu, batu sudah tahu, langit sudah mengetahui, demikian hadirin hadirot, panglima besar ini, ketika memanggil bulan, bulan pun patuh dan tergulir diudara mendatangi panggilan Rasulullah SAW, bulan itu diperintahkan datang, (maka) ia datang, bulan diperintahkan terbelah, (maka) terbelah,” Iktaroba bisaa’ah wa naqoddal qomar” dekat sudah hari kebangkitan dan bulan pun terbelah, menunjukkan betapa tingginya derajat sang Nabi SAW, dan demikian banyak, Allah SWT memberikan contoh bagaimana Rasul SAW ini ditaati oleh seluruh alam dan dimuliakan, dicintai dan digandrungi, bahkan gunung mencintai Nabi Muhammad, riwayat Shohih Bukhori, beliau berkata: “Hadza uhud jabalun yuhibbuna wa nuhibbuk” ini gunung uhud adalah gunung yang menyayangi aku, dan aku pun menyayangi uhud” Demikian hebatnya gunung uhud mencintai Nabi Muhammad SAW. Aneh kalau ada umatnya yang tidak suka melihat orang mencintai Rasul SAW.
Akhlak yang sangat agung muncul dari budi pekerti Rasulullah SAW, beliau berakhlak kepada seluruh kelompok masyarakat, mengajari budi pekerti kepada semuanya, diriwayatkan didalam Shohih Bukhori, akhlak beliau terhadap pembantu, ada ajaran akhlak dari sang Nabi, diriwayatkan Rasul SAW bersabda: “Bila pelayan kalian datang membawakan makanan, biarkan ia duduk bersama kalian makan, bila tidak, bawakan satu dua genggam untuknya, atau satu dua suap untuknya; Fainnahu wa hiya harrohu, karena dia itu ikut memanaskan dan memasaknya, dia punya hak makan dimakanan itu” ini indahnya akhlak Nabi Muhammad SAW. Al-Imam Ibnu Hajar al-Asgholani dalam kitabnya Fathulbaari bi syarah Shohih Bukhori, menjelaskan hal ini, sunnah memberikan makanan kepada orang yang melayani kita, jika makanan itu sedikit, maka dengan”luqmah” walaupun sedikit makanan itu, sunnah memberinya atau menyuapinya saja, paling tidak mengikuti sunnah sang Nabi, ini diteruskan oleh para shahabah, kalau makanannya cuma sedikit, ada satu dua suap yang diberikan pada orang yang membawakan makanan itu, akhlak kepada pembantu pun, diajari oleh Rasulullah SAW.
Dan beliau berakhlak, tidak ingin menyakiti hati orang lain, diriwayatkan didalam Shohih Bukhori, ketika beliau SAW datang kerumah seorang budak miskin, namanya Barirah ra, Barirah ra adalah hamba sahaya, Rasul datang kerumahnya, dihidangkan satu bubur yang bercampur daging, tentunya sahabat yang lain, melihat ini, budak miskin, punya bubur yang pakai daging, syurbah lahmiyah, ini bukan makanan budak biasanya, maka satu sahabat nyeletuk; ini makanan shodaqoh ya Rasulullah, maksudnya apa? Ya barangkali betul itu makanan shodaqoh, tapi ini menyakiti hati Barirah, Rasul tidak ingin datang, Barirah dengan gembira, barangkali kebetulan ada yang menyedekahi makanan enak, wah ini untuk sang Nabi, lantas dibuka tabirnya, sehingga dikatakan; ini makanan shodaqoh ya Rasulullah, Rasul tidak mau menyakiti hati Barirah, dengan cepatnya ibrah (ibrah=mengungkap) sang Nabi menjawab: “hadza shodaqoh li barirah laa lana”, ini betul shodaqoh untuk Barirah tapi untuk kita bukan; karena apa? Ini makanan datang disedekahkan untuk Barirah, sudah jadi miliknya, dia menghidangkan pada kita, sudah bukan makanan shodaqoh lagi, saudaraku, Rasul memberikan kejelasan seperti ini, tidak ingin menyakiti perasaan Barirah ra yang kecewa dengan ucapan itu. Datang bawa makanan dengan gembira, barangkali Barirah pun seumur hidupnya belum pernah mencicipi bubur itu, ini makanan yang sangat mahal untuk hamba sahaya seperti Barirah, ia suguhkan kepada Rasul, dijatuhkan oleh salah seorang yang tidak bermaksud untuk menyinggung, seraya berkata; ini punya shodaqoh ya Rasul, engkau kan tidak boleh makan shodaqoh, Rasulullah? Sakit hati Barirah, Rasulullah tidak boleh makanan ini, karena makanan shodaqoh, betul, Rasul tidak akan makan makanan shodaqoh, namun ibrah (ibrah=mengungkap/ucapan) ketajaman pemikiran sang Nabi, segera menjawabnya; ini makanan shodaqoh untuk Barirah, tapi bukan untuk kita, bukan shodaqoh, maka Rasul mengambilnya dan memakannya, demikian hebatnya, akhlak sang Nabi, menjaga semua perasaan. Tidak lama kemudian Rasul berkata kepada Aisyah; ya Aisyah kapan kau bebaskan Barirah ini dari tuannya? Beli saja, harganya dan bebaskan! Aisyah berkata; betul ya Rasulullah, aku sudah kumpulkan dan menabung untuk membeli Barirah, agar ia bebas, demikian cintanya sang Nabi, kepada para fuqoro dan para hamba sahaya, demikian penghargaan beliau, tidak ingin mengecewakan orang lain.
Hadirin, hal seperti ini nampaknya remeh, tapi bila kau warisi, pasti kau akan dicintai oleh orang-orang lain. ini keberkahan sunnah Nabi Muhammad SAW, orang yang banyak mengamalkan sunnah, apalagi akhlak beliau, pasti akan dicintai oleh orang lain, karena akhlak seperti ini, tidak pernah terlihat pada makhluk Allah yang lain, terkecuali dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, dari mulai butir-butiran kurma ajwah, dari mulai semua dzikir-dzikir yang menuntun kepada keluhuran, menghilangkan kesedihan, menghilangkan kemurkaan, semua diajarkan oleh Rasul, mau terhindar dari sihir ada obatnya, terhindar dari racun ini obatnya, terhindar dari kesedihan, terhindar dari kesulitan ini bacaannya, tarbiyah, sayyidul murobbi, pemimpin dari para guru-guru dan penuntun kepada keluhuran, beruntung orang-orang yang mengikuti Nabiyyuna Muhammad SAW wa barak’alaih.
Hadirin hadirot yang dimuliakan Allah.
Diriwayatkan didalam Shohih Bukhori, bahwa Rasul SAW bersabda: “Barang siapa yang makan bawang putih atau bawang merah, jangan mendekat kepada kami dan jangan masuk masjid kami” dizaman itu, mereka itu makan bawang merah dan bawang putih langsung begitu saja, bukannya dijadikan bumbu masakan seperti sekarang, dizaman itu, menjadi makanan yang sama dengan roti, itu aromanya tidak sedap, mengganggu orang yang disebelahnya, setajam itu sang Nabi berkata; barang siapa yang makan bawang merah atau bawang putih, maksudnya menelannya hingga banyak dan bisa mengganggu orang sekitarnya karena akan bau dari mulutnya atau dari keringatnya tidak sedap, jangan mendekat kemasjid kami, jangan duduk bersama kami, jangan dekat kemasjid kami, lantas ditanya oleh para sahabat; Ya Rasulullah hadza haram? Apa ini haram makanan? Rasul berkata; hadza halal, tapi yang memakannya jangan dekat dengan kumpulan muslimin, demikian sang Nabi menjaga sebesar-besarnya, jangan sampai mengganggu orang lain, inilah hebatnya akhlak Nabi Muhammad SAW, barangkali orang dimasjid sedang berdzikir, sedang sholat, sedang khusu’ terganggu dengan aroma orang yang makan bawang putih dan bawang merah, akan tetapi hal ini tidak terjadi kalau ditempat kita, karena hanya menjadi bumbu masakan saja sedikit, beda kalau yang makannya banyak sebagaimana dizaman itu, dan para sahabat mengeluh karena dimasa itu tidak ada makanan saat maja’ah dan kelaparan, yang ada adalah itu, maka Rasul memperbolehkannya, akan tetapi jangan masuk ke masjid, demikian ta’zhimnya sang Nabi kepada masjid, ta’zhimnya dan pengagungan sang Nabi ke baitullah, pengagungan sang Nabi kepada yang hadir dirumah-rumahnya Allah SWT, demikian hadirin hadirot yang dimuliakan Allah.
Rasul SAW (pada) 14 abad yang silam, telah selesai risalahnya, dan beliau SAW meninggalkan tuntunan dan sunnahnya, yang diteruskan dari zaman-kezaman, 14 abad ini bukan waktu yang singkat, akan tetapi Allah SWT, tetap menghidupkan jiwa umatnya, untuk terus mengikuti beliau. Dan kita lihat Robi’ul awal tahun ini, jauh lebih dahsyat dari robi’ul awal tahun yang lalu, dan Robi’ul awal tahun yang lalu, lebih hebat dari tahun yang sebelumnya, ini menunjukan kehendak Allah, untuk terus meningkatkan keadaan muslimin dan memperbaiki keadaan mereka, sambut kedatangan Robi’ul awal ini dengan kebangkitan semangat kita.
Hadirin hadirot, saya tidak berpanjang lebar, karena waktu, kita bermunajat kepada Allah SWT, semoga Allah mensukseskan Robi’ul awal ini dengan kesuksesan yang jelas, Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikrom, jadikanlah Robi’ul awal ini kebangkitan muslimin muslimat, jadikanlah Robi’ul awal ini kemenangan Rasulullah SAW, khususnya bagi bumi Jakarta, Robbi kami belum pernah melihat Robi’ul awal sedahsyat tahun ini, maka Robbi pastikan setelah Robi’ul awal ini, gelombang hidayah terus menghujani Jakarta dan sekitarnya, Robbi kami belum pernah melihat pemuda pemudi yang bangkit mencintai Nabimu sedahsyat tahun ini, maka jadikan tahun ini tahun gemilang bagi umat Nabi Muhammad SAW.
Hadirin hadirot ikutlah berjuang dalam dakwah, ikutlah berjuang dalam kebangkitan umat, terjunlah dengan jiwa dan ragamu, dan kita bermunajat kepada Allah, mendukung kebangkitan muslimin muslimat dipermukaan bumi, fa quuluu Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, hadirin hadirot ingatlah setiap satu kali kau menyebut nama-Nya, kau terangkat semakin dekat kehadhiratnya, tingkatkan derajatmu lebih tinggi setingkat lagi bagaikan langit dan bumi dari sebelumnya, maka sebutlah nama-Nya dengan segenap pengagungan, sebutlah nama-Nya dengan segenap pemujaan, inilah cahaya terbesar dari seluruh alam semesta, yang membuat alam semesta ini padat, dan Maha bekuasa atas setiap butir yang ada di alam semesta ini, fa quuluu Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah, Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikrom.
Hadirin hadirot, hari kamis yang akan datang, tabliq akbar, kita berharap agar Allah menghadirkan lebih dari 100 ribu muslimin muslimat, saya mengundang seluruh stasiun televisi, dan seluruh pimpinan partai, kenapa? Saya perlu jelaskan, sebagian orang bertanya; mau riya mengundang banyak stasiun televisi? Saya berkata; televisi ini sudah banyak diracuni oleh semua hal-hal yang munkar, setiap kali saya berbicara kepada pihak beberapa stasiun televisi swasta, kalian ini merusak, bertanggung jawab atas seluruh moral yang hancur diseluruh Indonesia, jawabannya singkat; Habib, kami hanya ikut selera masyarakat, kalau masyarakat maunya islami seperti bulan Ramadhan, 90 % tayangan islami kami tampilkan, tidak ada aurat terbuka, karena masyarakat yang mau, tapi dihari lain masyarakat maunya begini, kami ikuti. Stasiun televisi itu kebanyakan tidak tahu, banyak para pemuda-pemuda yang mulai bangkit mencintai Nabi Muhammad SAW, kehadiran 100 ribu muslimin muslimat atau lebih, akan mengagetkan mereka, dan mereka mulai tahu, kalau banyak orang-orang yang mencintai Rasul, maka televisi pun akan merubah, karena mereka tahu, ini dicintai, ini disukai, tayangan agamis sekarang sudah dicintai oleh para pemuda, bukan hanya artis-artis saja yang digandrungi para pemuda, tapi sekarang Rasulullah SAW sudah digandrungi oleh pemuda, mereka akan merubah tayangannya, sedikit demi sedikit pasti berubah, karena mereka sudah lihat masa sedemikian dahsyatnya, demikian yang saya maksudkan, mengundang seluruh stasiun televisi, agar mereka lihat, ternyata yang mengidolakan sang Nabi, lebih banyak dari semua yang hadir dipanggung rocker yang kabarnya mengguncang Jakarta, panggungnya Rasulullah lebih dahsyat, dihadiri lebih dari 100 ribu muslimin muslimat, sehingga mereka tidak lagi berkata rocker mengguncang Jakarta, tapi Rasulullah SAW dan maulid mengguncang Jakarta, ini yang ingin kita sampaikan, sehingga mereka akan menayangkan keseluruh Indonesia, yang lain akan ikut, berkat kehadiranmu dan semangatmu, membawa teman dan sahabatmu, akan terjadi seperti itu, pembenahan seluruh Indonesia ini dengan terbenahinya televisi, kita pengaruhi, ini maksud saya mengundang seluruh stasiun televisi.
Yang kedua mengundang seluruh pimpinan partai, untuk apa? Agar mereka lihat, pemilu tahun 2009 nanti, akan kita sampaikan kepada mereka, jangan lagi pakai kampanye-kampanye yang dengan dangdutan, dengan maksiat, dengan percampuran yang merusak masyarakat, jadikan kampanye itu yang bermanfaat bagi masyarakat, misalnya membenahi jalan, menyantuni anak yatim, manfaatnya jelas dan manfaatnya untuk berkesinambungan, bukan manfaat yang hanya sementara, belum naik jadi pemimpin sudah menghancurkan moral akhlak umat, apalagi kalau sudah jadi pemimpin, ini ingin kita sampaikan, mereka lihat, mereka hadir, baru kita akan tegur disana nanti, hati-hati semua partai, jangan memulai merusak umat, demikian yang kita inginkan, mengundang seluruh pimpinan partai, karena mereka mewakili seluruh rakyat indonesia kita.
Demikian hadirin hadirot, kita bermunajat kepada Allah agar sukses acara ini, agar Allah SWT mendukung dengan alam agar jangan sampai turun hujan, agar cuaca baik disaat itu, dan Allah mengundang jiwa yang banyak untuk berkumpul dan hadir dalam perkumpulan 12 Robi’ul awal , agar dijadikan perkumpulan terbesar sepanjang tahun dibumi Jakarta ini. Amin Allahumma amin. Dukunglah hadirin hadirot, dakwah Nabimu Muhammad Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah Ya Allahu Ya Allah, Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikrom. Hadirin hadirot malam-malam ini teruskan munajatmu untuk suksesnya acara ini, teruskan doamu dan teruskan, dan teruslah, agar Allah menyaksikan engkau sebagai salah seorang yang membela Nabi Muhammad SAW, membela kebangkitan sunnah Sayyidina Muhammad SAW wa barak’alaih wa ‘ala aalih.
Terakhir Diperbaharui ( Friday, 22 August 2008 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar